- Pilih Jenis Benang yang Tepat
Gunakan benang alami seperti katun atau linen yang lebih mudah menyerap air dibandingkan benang sintetis (misalnya polyester atau nilon).
Hindari benang berongga atau berserat longgar yang dapat memerangkap udara. - Tambahkan Pemberat
Ikatkan benda kecil yang berat di ujung benang, seperti:
Split shot (pemberat pancing)
Manik-manik logam
Potongan logam kecil
Alternatif: Bungkus benang di sekitar objek padat seperti kawat tembaga. - Rendam Benang Sebelum Digunakan
Rendam benang dalam air selama 10-15 menit agar seratnya menyerap air dan menjadi lebih berat. - Hilangkan Lapisan Pelindung pada Benang
Cuci benang dengan sabun ringan untuk menghilangkan minyak, lilin, atau lapisan anti-air (terutama pada benang sintetis). - Kurangi Tegangan Permukaan Air
Tambahkan sabun cair atau deterjen ke air untuk mengurangi tegangan permukaan, sehingga benang lebih mudah terbasahi dan tenggelam. - Hindari Tekstur yang Terlalu Rapat
Jika benang terlalu terpelintir, longgarkan sedikit agar air dapat masuk ke seratnya. - Gunakan Benang yang Lebih Tipis
Benang tipis (misalnya ukuran 0,5–1 mm) lebih cepat jenuh oleh air dibanding benang tebal. - Gunakan Air Tawar (Jika Memungkinkan)
Air asin lebih padat sehingga meningkatkan daya apung. Beralih ke air tawar bisa mengurangi daya apung benang.
Contoh Penerapan:
Untuk keperluan memancing: Ikat split shot di ujung benang katun yang sudah direndam air.
Untuk kerajinan: Rendam benang katun tipis dalam air sabun selama 10 menit sebelum digunakan.
Dengan kombinasi metode di atas, benang akan lebih mudah tenggelam karena berkurangnya daya apung dan meningkatnya penyerapan air.