Bahan utama pembuatan keris, khususnya bagian pamor, adalah meteorit yang mengandung unsur besi dan nikel. Selain itu, keris juga menggunakan besi non-meteorit dan baja sebagai bahan dasar.
Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai bahan-bahan tersebut:
Meteorit:
Dipercaya sebagai bahan yang memberikan kekuatan dan keunikan pada keris, khususnya pada bagian pamor. Meteorit mengandung unsur besi dan nikel yang memberikan karakteristik khusus pada keris.
Besi Non-Meteorit:
Digunakan sebagai bahan dasar keris, dicampur dengan meteorit dalam proses pembuatannya.
Baja:
Digunakan untuk membuat pesi (bagian keris yang runcing).
Nikel:
Unsur yang terkandung dalam meteorit dan juga digunakan sebagai campuran dalam pembuatan keris, terutama untuk bagian pamor.
Proses Pembuatan:
Pencampuran: Meteorit dan besi non-meteorit dicampur dalam keadaan panas.
Penempaan: Campuran tersebut ditempa berulang kali untuk membentuk bilah keris dan menghasilkan corak pamor yang unik.
Pamor: Proses ini melibatkan penggunaan warangan (cairan arsenikum yang dicampur air jeruk nipis) untuk memunculkan lapisan hitam pada bilah keris, mempertegas motif pamor.
Pentingnya Meteorit dalam Pembuatan Keris:
Meteorit dipercaya memiliki kekuatan magis dan spiritual, sehingga menjadi bahan yang dicari dalam pembuatan keris.
Kandungan nikel dan besi dalam meteorit dipercaya memberikan keunggulan pada keris, seperti kekuatan dan ketajaman.
Pamor, yang terbentuk dari campuran meteorit dan besi, menjadi ciri khas dan keindahan setiap keris.