Bahan warangan keris

Bahan warangan keris adalah campuran bahan mineral yang mengandung unsur arsenikum, arsen, kapur, dan belerang. Warangan digunakan untuk mengawetkan dan memperjelas pamor (kaki/tangan) bilah keris agar tidak cepat rusak dan berkarat. Selain arsen, warangan juga mengandung zat asam dari air perasan jeruk, yang menjadi campuran bubuk warangan.
Elaborasi:

  1. Bahan Utama:
    Warangan terutama mengandung arsenikum (arsen), yang memberikan efek pengawetan pada bilah keris. Arsen juga dapat ditemukan dalam bentuk bubuk atau batuan.
  2. Campuran Lain:
    Selain arsen, warangan juga mengandung campuran bahan lain seperti kapur dan belerang. Campuran ini membantu dalam proses pengawetan dan pemunculan pamor pada keris.
  3. Fungsi:
    Warangan berfungsi untuk mengawetkan bilah keris agar tidak mudah berkarat, serta membantu memperjelas atau menampilkan pamor (kaki/tangan) pada bilah keris. Warangan juga dapat membantu menghilangkan karat pada bilah keris.
  4. Penting:
    Warangan tidak boleh digunakan terlalu sering, karena zat asam dalam larutan warangan dapat menyebabkan bilah keris mudah keropos.
  5. Perawatan:
    Setelah bilah keris di-warangi, sebaiknya bilah keris disimpan di tempat yang kering dan sejuk.
  6. Penting:
    Warangan adalah bahan yang mengandung racun, jadi harus digunakan dengan hati-hati dan jangan sampai terkena kulit atau terhirup.
  7. Kualitas:
    Warangan tersedia dalam berbagai jenis, seperti bubuk kristal putih dari Jerman, bubuk batu asli dari Cina, dan bubuk warangan India.
  8. Penggunaan:
    Warangan dapat digunakan dalam bentuk bubuk atau cair, dan bisa dicampur dengan air perasan jeruk nipis.