Sejarah Keris kidang mas

Jenis Keris

Kidang Mas atau Kidang Kencana, dalam kaweruh padhuwungan atau pengetahuan tentang keris, Kidang Mas diwujudkan dalam sebuah bentuk keris berluk 9 dengan ricikan gandik polos, memiliki pijetan, tikel alis serta greneng. Tanpa memiliki ricikan lain seperti ada-ada ataupun kembang kacang dan jenggot.

Keris Kidang Mas merupakan perlambang sesuatu yang diburu, sesuatu yang dikejar, karena kijang adalah binatang buruan. Jadi dapat diartikan melambangkan suatu gegayuhan (cita-cita) yang ingin dicapai seseorang. Juga merupakan pameling (pengingat) bahwa dalam hidup kita jangan sampai tergoda oleh silaunya hal-hal keduniawian (harta benda) karena pada akhirnya harta sesungguhnya adalah ilmu yang bermanfaat bagi orang lain, serta amal ibadah kita.


Kidang Mas Luk 9


Jika kita mencermati jumlah luk pada keris dari beberapa tangguh, akan kita dapati bahwa kebanyakan keris dari beberapa tangguh hanya dibabar dengan jumlah maksimal sebanyak 9 (sembilan). Hal ini umumnya bisa kita ketemui pada keris dari tangguh Madya Kuno dan Sepuh Tengahan seperti tangguh Kediri, Segaluh, Pajajaran, Tuban, Pengging dan Blambangan. Keris-keris tua itu jarang sekali ditemui berlekuk lebih dari sembilan dan biasanya juga tanpa sogokan. Jika pada tangguh tua itu ditemui memiliki luk lebih dari 9, maka umumnya adalah keris yang disebut keris yasan pada era yang lebih muda (pasca Majapahit dan terutama era Mataram). Permasalahan jumlah luk 9, memang tidak banyak diperhatikan pecinta keris, terkesan sederhana, sepele dan sering diabaikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *