Dalam khazanah budaya Nusantara, keris tidak hanya dianggap sebagai senjata, melainkan juga sebagai objek yang menyimpan nilai-nilai filosofis, sejarah, seni, dan ilmiah. Keris Tilam Sari, sebagai salah satu bentuk dhapur keris, menjadi saksi bisu peradaban dan kebudayaan Jawa yang kaya. Dalam perbincangan dengan Empu Basuki Teguh Yuwono, M.Sn., beliau mengungkapkan, “Keris hadir sebagai bahasa komunikasi, semua bisa ditandai melalui keris.” Keris Tilam Sari memiliki ciri khas yang membedakannya dari jenis keris lainnya. Berasal dari Pulau Jawa, dhapur ini dikenal dengan bentuk bilah lurus dan memiliki kelengkapan ciri ricikan yang khas, seperti gusen dan kruwingan. Menurut KGPH Hadiwijaya dalam bukunya “Dhapur: buku gambar bentuk keris dan tombak”, beberapa ciri khas lain dari Tilam Sari antara lain adalah Gandik Polos berukuran normal, tikel alis, pejetan, sraweyan, dan thingil berbentuk ri pandan.
Selain itu, terdapat varian lain yang dikenal dengan nama Jalak Tilam Sari, yang memiliki tambahan ricikan thingil, memberikan karakteristik tersendiri pada keris ini. Penamaan dhapur pada keris mengacu pada komposisi jenis bentuk dan ricikan tertentu yang dimilikinya, menjadikan setiap keris memiliki identitas bentuk visual dan nilai yang unik. Dalam konteks pembuatan, setiap ricikan yang ditempatkan pada bilah keris tidak sembarangan. Ricikan-ricikan tersebut memiliki makna tersendiri dan mengikuti aturan langgam pembentukan bilah keris yang telah dibakukan. Hal ini menunjukkan bahwa keris Tilam Sari tidak hanya merupakan karya seni, tetapi juga cerminan dari kearifan lokal yang mendalam. Keris Tilam Sari dan Jalak Tilam Sari, meski serupa, memiliki perbedaan pada bagian thingil. Pada Jalak Tilam Sari, thingil ditandai dengan tonjolan kecil yang ada di ujung bawah gonjo, menambah keunikan pada dhapur ini. Komponen ricikan pada keris Tilam Sari, seperti gandhik yang polos dan ukuran bilah yang normal, serta tambahan seperti tikel alis dan pejetan, menunjukkan kerumitan dan kehalusan dalam pembuatannya.
Filosofi Keris Tilam Sari:
Simbol Keharmonisan dan Kemuliaan Keluarga Dalam kekayaan budaya simbolik di Nusantara, keris tidak sekadar senjata, melainkan juga sarana penyampaian filosofi mendalam tentang kehidupan. Salah satu contoh yang menarik adalah keris dengan dhapur Tilam Sari, yang mengandung makna simbolis tentang kehidupan keluarga yang harmonis dan sejahtera.