Dhapur Keris Tumenggung – Tumenggung merupakan keris pusaka yang dibuat sejak zaman dulu. Walaupun keris ini dibuat sudah lama akan tetapi keberadaan dari keris pusaka tumenggung ini masih diburu atau dicari sampai sekarang. Keris tumenggung ini memiliki bentuk yang sangat indah dan ditambah dengan pamornya yaitu lang gangsir yang bisa dikatakan sebagai pamor langka yang sangat digemari oleh pada pecinta tosan aji ataupun keris pusaka.
Konon katanya, keris tumenggung ini mempunyai manfaat sebagai sarana untuk membangkitkan kewibawaan tinggi, membantu memudahkan dalam mengatur anak buah, sarana dalam memudahkan dalam mengambil simpati atasan, membantu memudahkan pemilik dalam hal naik jabatan dan dimudahkan dalam mencari rezeki, kepercayaan tersebut tampaknya sudah secara turun temurun dirasakan oleh para pemilik keris.
Keris lurus tidak sama dengan keris berluk satu, keris lurus tidak memiliki luk. Dalam bahasa Jawa sering disebut dengan istilah “Dhuwung Leres”. Bentuk Dhapur keris lurus ini banyak sekali. Terbanyak dibandingkan dengan keris luk manapun, karena banyaknya, pada keris lurus inilah, banyak pula terjadi kesimpangsiuran mengenai nama dhapur.
Kesimpangsiuran ini bukan soal sinonim nama dan istilah dari daerah satu dengan daerah lainnya, tetapi juga sampai pada perbedaan mengenai bentuknya.Sebagaimana dijelaskan di muka, bahwa bentuk keris melambangkan maksud dan permohonan tertentu dari sang Empu, maka keris lurus pun secara umum mempunyai makna dan maksud tertentu pula.
Oleh sang Empu, keris lurus dimaksudkan membawa perlambang permohonan pada Tuhan, agar pemilik keris lurus ini nantinya mendapatkan berkah Tuhan, menjadi orang yang teguh hatinya, tidak gampang tergoda, tidak mudah terpikat bujukan, sifat-sifat lugu, wajar, tidak neko-neko, apa adanya, dan mencerminkan kesederhanaan. Sebagian orang juga mengartikan bentuk dhapur keris lurus melambangkan “Ular Bertapa” atau Ulo Tapa.