Ron Pring memiliki arti daun bambu.
Dalam falsafah Ngelmu Pring menyebutkan bahwa semua bagian bambu itu bermanfaat, mulai dari akar, tunas, ranting, batang dan daunnya. Hal itu mengajarkan manusia dimana saja berada harus membawa manfaat kebaikan bagi sesama.
Bambu juga memiliki sifat Ora gampang tugel, mergo iso melur (tak mudah patah karena lentur). Bagi masyarakat Jawa sifat bambu yang demikian memiliki makna dalam menjalani hidup, kita janganlah menjadi orang yang kaku agar dapat diterima dimana saja.
Filosofi Ngelmu Pring mengajarkan pada kita untuk menjadi pribadi yang berguna dalam kebaikan, tidak mudah tumbang meski di ombang ambing kan oleh keadaan, teguh dalam pendirian namun fleksibel sesuai dengan situasi dan kondisi kehidupan agar mampu mencapai pucuk kejayaan dan kehormatan laksana pohon bambu yang menjulang tinggi.