“Pamor” pada “Tosan Aji” merujuk pada pola atau motif pada bilah keris, yang merupakan senjata tradisional Jawa. Pamor ini dibuat melalui proses perpaduan besi yang berbeda, menciptakan motif unik yang memiliki nilai estetika dan budaya tinggi.
Tosan Aji, dalam konteks ini, mengacu pada keris, senjata tradisional Jawa yang memiliki nilai historis dan budaya yang tinggi, termasuk nilai-nilai estetika yang diwakili oleh pamor.
Pamor pada keris memiliki berbagai bentuk, pola, dan makna. Beberapa jenis pamor yang umum meliputi:
Pamor Mlumah: Pamor yang terlihat rata dan menyeragam pada permukaan bilah.
Pamor Miring: Pamor yang memiliki pola miring atau tidak rata.
Pamor Singkir: Pamor dengan motif garis-garis yang membujur dari pangkal hingga ujung bilah.
Pamor Besi: Pamor yang terbuat dari besi meteor (besi pamor).
Pamor pada keris dianggap sebagai simbol kebangsawanan, keberanian, dan kebijaksanaan, serta dapat memiliki makna esoteris tertentu, seperti tolak bala atau penangkal wabah.
Secara umum, pamor pada Tosan Aji (keris) memiliki nilai estetika yang tinggi dan merupakan salah satu elemen penting yang membuat keris menjadi pusaka yang berharga dan memiliki nilai budaya yang tak ternilai.