Jenis keris memang banyak. Bahkan sangat banyak. Tapi hanya beberapa yang disebut istimewa. Salah satunya, keris yang kemudian dikenal dengan istilah Keris Pandawa. Ini merupakan keris luk lima yang sangat masyur. Nama Pandawa diambil karena jumlah lekuknya lima, seperti jumlah ksatria pandawa yang lima orang.
Pada masa lampau, tidak sembarangan orang boleh memiliki keris ini. Sebab, keris luk lima identik sebagai simbol keningratan. Karena pada zaman dahulu hanya para raja, keluarga raja, pangeran, bangsawan, punggawa istana, dan kaum ningrat yang boleh memiliki keris keris berkeluk lima.
Dari banyak macam Keris Pandawa, ada yang paling populer adalah keris luk lima berdapur Pulanggeni. Keris ini memang terlihat indah, menarik, sekaligus wingit. Ada aura sakral yang begitu terasa, meski hanya melihat secara sekilas. Perbawanya sangat besar.
Lalu keris Pandawa yang juga populer ialah Pandawa Cinarita. Ini merupakan keris yang banyak dimiliki sekaligus sebagai pusaka piyandelnya para dalang. Tentu dalang-dalang yang masih memilih trah bangsawan.
Adalagi Keris Pandawa yang terkenal. Namanya Pandawa Lare. Keris ini termasuk wingit alias sakral. Sebuah bilah keris yang secara filosofis menyimpan kisah-kisah keteladanan dan sikap hidup Pandawa Lima lewat perjalanan batin seorang ksatria.
Lalu, ada keris Kalanadhah. Dalam banyak cerita, keris ini dikisahkan berasal dari siyung atau taringnya Batara Kala. Selain itu, yang juga ternama adalah Keris Bakung, Mahesa Dengdeng alias Kebo Dendheng.
Keris luk lima, secara spiritual melambangkan lima panca indera manusia yang kesemuanya harus sebisa mungkin untuk digunakan dengan sebaik-baiknya. Tanggap ing sasmita. Agar tercipta hidup yang penuh harmoni.
