Keris Sengkelat adalah keris legendaris yang dikaitkan dengan Sunan Kalijaga, salah satu wali Sanga dalam Islam di Jawa. Keris ini memiliki filosofi yang dalam, di mana nama “sengkelat” sendiri berasal dari kata “sengkel” yang berarti marah. Keris ini sering dikaitkan dengan harapan agar pemimpin tidak membuat kebijakan yang memicu kemarahan masyarakat.
Asal-Usul:
Keris Sengkelat diperkirakan dibuat oleh Ki Supa, seorang empu atau pembuat keris.
Filosofi:
Keris ini sering diserahkan sebagai hadiah, khususnya kepada para pemimpin, dengan harapan agar mereka selalu berhati-hati dalam bertindak dan tidak membuat kebijakan yang dapat memicu kemarahan atau ketidakpuasan masyarakat.
Nama “Sengkelat”:
Nama “sengkelat” sendiri memiliki makna yang kuat. “Sengkel” dalam bahasa Jawa berarti marah atau tidak puas. Oleh karena itu, keris ini dianggap sebagai simbol peringatan agar para pemimpin selalu memperhatikan aspirasi dan kepentingan masyarakat.
Keris sebagai Pusaka:
Keris, termasuk Keris Sengkelat, merupakan pusaka yang memiliki nilai budaya dan spiritual yang tinggi dalam masyarakat Jawa.
Makna Budaya:
Keris memiliki makna yang luas dalam budaya Jawa, baik sebagai senjata, alat ritual, maupun simbol kekuasaan dan kebanggaan.
